Jumat, 04 September 2015

Perkampungan Adat Sijunjung, Juara Festival Bunga Internasional

Miniatur Perkampungan Adat Nagari Sijunjung yang ditampilkan pada ajang Tomohon International Flower Festival (TIFF) atau Festival Bunga Internasional Tomohon di Kota Tomohon Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), berhasil memukau penonton dan tim juri.
Alhasil, tim juri menetapkan miniatur Perkampungan Adat Nagari Sijunjung dan Kelok 9 yang diusung Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Provionsi Sumatera Barat pada TIFF itu, tampil sebagai juara tiga setelah  Filipina dan New Zealand,
Atas prestasi itu, Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Barat memperoleh piala dan sertifikat dari panitia pelaksana TIFF 2015.
“Alhamdulillah, perkampungan adat yang diusung Pemprov Sumbar pada Festival Bunga Internasional Tomohon, berhasil meraih juara tiga,” kata Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin di ruang kerjanya, Senin kemarin.
Pada Festival parade bunga Tomohon yang digelar 8 Agustus hingga 12 Agustus 2015 lalu itu, sambung Yuswir Arifin, Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Barat menampilkan miniatur Perkampungan Adat Padang Ranah Nagari Sijunjung dan Kelok 9 dalam sebuah parade kendaraan bunga nan cantik. Diiringi kesenian tradisonal talempok pacik dari Dinas Pariwisata Seni Budaya Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sijunjung. Serta ditampilkan pula sepasang pengantin atau ‘anak daro jo marapulai’ yang berhasil memukau tim juri.
Tak hanya tim juri, para penonton dari dalam dan luar negeri juga memberikan aplaus yang banyak kepada kendaraan bunga yang menggambarkan perkampungan adat Nagari Sijunjung dan kelok 9 tersebut.
“Keunikan Perkampungan Adat Nagari Sijunjung beserta Kelok 9 yang dituangkan melalui kreasi mobil hias dalam rangkaian bunga serta diiringi kesenian tradisional dan menampilkan anak daro jo marapulai, berhasil memukau penonton dan tim juri,” ucap Bupati Yuswir Arifin yang ikut mendampingi personil Dinas Parsenibudpora Sijunjung dan Sanggar Kalambu Suto tampil di ajang TIFF tersebut.
Menurut Yuswir Arifin, tema Perkampungan Adat Nagari Sijunjung dan Kelok 9 yang diangkat pada ajang TIFF yang diikuti kabupaten/kota di Indonesia, kementerian serta para negara sahabat, seperti India, Amerika, Filipina, Francis, Polandia dan New Zealand, adalah untuk mempromosikan objek wisata baru di Sumatera Barat dunia Internasional.
Perkampungan Adat Nagari Sijunjung misalnya. Perkampungan Adat Nagari Sijunjung ini memiliki 76 rumah gadang dengan keunikan dari segi budaya dan adat. Bahkan, dalam persentasi warisan dunia (Unesco), Perkampungan Adat Nagari Sijunjung masuk nominasi tiga besar nasional.
“Tema Perkampungan Adat Nagari Sijunjung yang diusung dalam Festival Bunga Internasional di Tomohon untuk memperkenalkan kepada masyarakat Indonesia dan luar tentang wisata budaya, dan sekaligus untuk menarik wisatawan datang ke Sijunjung,” jelasnya.
Selain menampilkan miniatur Perkampungan Adat Nagari Sijunjung, Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Provinsi Sumbar juga menampilkan kesenian anak nagari Sijunjung berupa tari piring dan tari lapiak pandan dari Sanggar Kalambu Suto, Pimpinan Syafwarman Awang.
“Pada festival bunga itu, Sijunjung juga ikut mengisi acara kesenian, yakni tari piring dan tari lapiak pandan,” sebut Bupati Yuswir Arifin. (**)

0 komentar:

Posting Komentar