PADANG,GR--Rencana Walikota Padan, menjadikan Kota Padang sebagai pusat
perdagangan selepas menjadi tuan rumah pelaksanaan IORA (Indian Ocean Rim
Association), akan banyak kelebihan yang nantinya dimiliki
kota ini. Salah satunya, Pelabuhan Teluk Bayur.
Namun, banyak pengusaha kelautan yang
menjerit. Karena, bongkar muat di pelabuhan yang bakal dijadikan pintu
perdagangan memakan waktu selama limabelas hari. Apa seperti ini yang akan kota ini banggakan.
Anggota Komisi I DPRD Kota Padang Faisal Nasir
mengatakan, ketika ada iven internasional ada di suatu daerah, tentu ada
yang dijual atau kesepakatan yang akan dilakukan antara negara dalam
IORA tersebut. Mengingat, banyaknya biaya yang akan digunakan dalam acara
tersebut.
"Setidaknya, ada manfaat pelaksanaan
IORA, jika memang ingin menjadi kota perdagangan, apa yang
mau dijual. Apakah potensi kelautan atau wisata,”
katanya, Rabu (9/9).
Kedua aspek itu, seperti kelautan, yang dimiliki belumlah besar hanya untuk dikonsumsi saja.
Sedangkan pariwisata, hingga kini belum bisa dibanggakan seperti daerah
lainnya.
"Kami, tentu bertanya apa konsep
kegiatan ini, dikhawatirkan acara ini terkesan dipaksakan sehingga menjadi
ajang pencitraan (show off) semata. Tentu, sangat disayangkan jika hanya
itu yang tercapai," ujarnya.
Jika, menjadikan kota
perdagangan, perdagangan seperti apa yang dibuat. Lebih
baik, jika ada kajian khusus sebelum membuat kegiatan ini.
"Harus
ada output yang
didapatkan agar tidak ada indikasi dana terkesan mubazir. Ini
adalah iven
internasional yang membutuhkan biaya besar untuk melaksanakan kegiatan
tersebut," katanya.
Anggota Komisi II DPRD Kota Padang Ilham Maulana
mengatakan, tidak tahu IORA ini. Secara
keseluruhan ia tidak pernah tahu tentang IORA ini.
“Alangkah, bijaknya Pemko Padang melakukan
sosialisasi terhadap anggota dewan, sehingga
kami mampu memberikan jawaban kepada rakyat yang bertanya," ungkapnya.
Jika IORA dilaksanakan, sangat
bagus jika Pemko Padang serius menyusun perencanaan dan langkah-langkah
yang diambil. Mengingat ini
kesempatan besar menjadi tuan rumah iven internasional.
"Jelas apa yang
didapatkan
setelah IORA ini, jangan hanya menjadi retorika semata. Kami
harap Pemko Padang memberikan kejelasan
dengan mempresentasikan planning tersebut kepada DPRD. Terbukalah
kepada DPRD, sehingga bersama-sama memberikan yang terbaik, dan jika
tidak ada planning, iven ini hanya buang-buang uang saja,” katanya.(Salwin)
0 komentar:
Posting Komentar