Rabu, 24 Juni 2015

Adiwiyata Mandiri, Kota Padang Raih Penghargaan Terbanyak se-Indonesia

Geliat sekolah berbasis lingkungan atau sekolah Adiwiyata semakin terasa di Kota Padang. Berkat keseriusan menerapkan program Adiwiyata dari tahun 2010,  sebanyak 8 penghargaan sekolah Adiwiyata Mandiri Tingkat Nasional berhasil diraih tahun ini. Penghargaan tersebut sekaligus mengukuhkan Kota Padang menjadi peraih penghargaan Adiwiyata Mandiri terbanyak se-Indonesia.
 
“Dari 10 sekolah yang diusulkan, 8 diantaranya lolos meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri  tahun 2015. Hal ini juga mengukuhkan kita sebagai peraih penghargaan Adiwiyata Mandiri terbanyak setara kota/kabupaten se Indonesia,” ucap Walikota Padang, Mahyeldi Ansarullah di sela penyerahan penghargaan  Adiwiyata Mandiri untuk  8 sekolah, Sabtu (6/6).

Sekolah yang berhasil meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri Tingkat Nasional ini adalah  SMA Negeri 3  Padang,  SMK SMAK Padang, SMA Semen Padang, SMP Negeri 1 Padang, SMP Negeri 8 Padang, MTsN Kuranji, SD Negeri 36 Gunung Sariak, dan SDIT Adzkia 1.

Menurut Mahyeldi, Kota Padang patut berbangga  dengan 8  penghargaan yang dibawa pulang.  Sebab masalah lingkungan adalah persoalan serius  yang sering disorot dan mendapat perhatian dunia internasional.
“Masalah lingkungan ini juga mendapat perhatian dan kepedulian penuh dari pemerintahan pusat. Bukti kepedulian tersebut bisa dilihat dari penghargaan  yang diserahkan langsung oleh presiden Joko Widodo,” paparnya.

Terhadap sekolah yang telah menyandang status Adiwiyata Mandiri,  walikota mengimbau agar prestasi yang didapat mampu dipertahankan.  Ke depan, sekolah ini juga diminta aktif membantu Pemko membina sekolah lain yang belum berstatus Adiwiyata.

Lebih lanjut dikatakan, sejumlah manfaat bisa diperoleh dengan penerapan sekolah Adiwiyata.  Diantaranya melalui penghijauan, di sekolah berbasis  lingkungan ini akan tercipta suasana nyaman, udara yang segar, sehat, dan berkualitas.

Lingkungan seperti itu dinilai mampu mendukung kecerdasan otak para siswa didik. Hal itu karena, udara yang sejuk dan sehat bisa membuat oksigen di otak terus berganti, sehingga proses berfikir juga tak akan terganggu.

Sementara itu, Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Kota Padang, Edi Hasymi menuturkan, dengan diterimanya penghargaan untuk 8 sekolah tadi, total sekolah di Kota Padang yang berstatus Adiwiyata Mandiri  ada sebanyak 16 sekolah.  Tahun depan ditargetkan 11 sekolah lagi bisa menyandang status yang sama.

“Melalui program ini, diharapkan terbentuk karakter kepedulian warga sekolah kepada sesama manusia dan juga alam,” urainya.
Terakhir ia mengatakan, secara keseluruhan terdapat 16 provinsi yang menerima penghargaan Adiwiyata. Dari semua itu, Provinsi Jawa Timur meraih penghargaan terbanyak yakni 32 sekolah, dan Sumatera Barat (Sumbar) pada peringkat kedua meraih 10 sekolah. Dari sepuluh sekolah yang diajukan oleh Sumbar, delapan diantaranya diraih Kota Padang. (**)

0 komentar:

Posting Komentar