Pembangunan gedung megah tersebut ditandai dengan perletakan batu pertama dan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Sumbar Irwan Paryitno dan Bupati Pessel, H Nasrul Abit.
Gubernur Sumbar sangat mengapresisasi kebijakan Bupati Pessel H Nasrul Abit yang telah memprogramkan relokasi RSUD M Zein Painan sebagai pusat pelayanan kesehatan masyarakat Pessel. Apalagi juga menjadi rumah sakit rujukan.
“Artinya, masyarakat tidak perlu lagi berobat ke Padang dan sudah cukup mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit ini, termasuk juga bagi daerah tetangga seperti, Kabupaten Muko-Muko dan Kabupaten Kerinci,” katanya.
RSUD M Zein Painan Pessel dibangun dengan desain mewah dan elegan sesuai yang didambakan masyarakat dan Pemkab Pessel. Hal tersebut tentu didukung dengan pelayanan yang prima, unggul dan profesional. Suksesnya pembangunan rumah sakit ini juga menuntut kepedulian semua elemen masyarakat dalam mengawalnya, bebas dari gangguan. Tanpa dukungan tentu pembangunannya tidak akan berjalan maksimal sesuai yang diharapkan.
Menurut Irwan Paryitno, rumah sakit yang dibangun tersebut juga rumah sehat, apalagi view di sekitarnya sangat indah dan mempesona. Karena lokasi rumah sakit ini sangat stretegis, berada pada ketinggian dengan pemandangan laut dan pantai dengan 3 dimensi yaitu, alam pantai, pulau- pulau dan bahari.
“Melihat pemandangan yang indah luar biasa tersebut, maka orang yang sedang sakit bisa sembuh karena psiikisnya sudah terobati,” kata Irwan Prayitno.
Pembangunan RSUD M Zein Painan dikerjakan PT Waskita Karya (Persero) Tbk, memafaatkan dan Pinjaman Investasi Pemerintah (PIP) dengan pagu dana sebesar Rp 94.178.900.000. Lokasinya sangat aman dan nyaman serta terhindar dari ancaman tsunami yang selama ini ditakuti masyarakat.
Pasalnya rumah sakit yang dimanfaatkan sekarang, letaknya berada pada dataran rendah dengan jarak sekitar 1 km dari bibir pantai. Bila terjadi gempa, maka pasien yang berobat akan panik dan berhamburan keluar karena takut ancaman tsunami. Kondisi ini jelas sangat membahayakan keselamatan dan jiwa masyarakat yang berobat di rumah sakit itu.
Sementara Bupati Pesisir Selatan H Nasrul Abit mengatakan, pusat pelayanan kesehatan di Pessel yang sedang dibangun tersebut merupakan rumah sakit rujukan. Maka diharapkan nantinya pelayanannya juga asemakin baik dan prima. Pasien akan dilayanioleh sedikitnya 35 orang dokter ahli dari berbagai penyakit. Sedangkan saat ini, sudah tersedia sebanyak 15 orang dokter ahli yang memberikan pelayanan pengobatan kepada pasien yang membutuhkan pengobatan.
“RSUD M Zein juga akan ditingkatkan statusnya dari dari Tipe C menjadi Tipe B. Artinya, keberadaan RSUD M Zein Painan diharapkan menjadi rumah sakit rujukan yang terbaik di Sumbar setelah RSUP M Jamil Padang,” katanya.
Menurut H Nasrul Abit, sebelumnya telah dilakukan penandatanganan kontrak pembangunan rumah sakit tersebut oleh Pajabat Pembuat Komitmen (PPK) dengan Penyedia PT Waskita Karya (Persero) Tbk, sesuai peraturan perundang-undangan disetujui Kuasa Penguna Anggaran (KPA), Ir Febrianes serta mengetahui Kepala Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang dan Pemukiman Kabupaten Pesisir Selatan selaku Penguna Anggaran ( PA), Era Syukma Munaf ST.MM. Proses penanganan kontrak tersebut disaksikan Tim Legal Asisten Akfa Wismen, JPN Legal Asisten, M Rizal, Muspida Plus Pemkab Pessel dan sejumlah pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab Pessel dan para undangan lainnya.
H Nasrul Abit juga mengajak semua elemen masyarakat untuk dapat mendukung pembangunan rumah sakit tersebut. Kelancaran pelaksanaan pembangunan rumah sakit itu sangat tergantung dari dukungan dan partisipasi masyarakat. Dan diharapkan pula tidak ada masalah dalam pembangunannya, sehingga berjalan lancar sesuai yang diinginkan masyarakat Pessel.
Kegiatan perletakan batu pertama relokasi pembangunan RSUD M Zein Painan, juga dihadiri unsur PIP, pejabat Pemprov Sumbar, Ketua DPRD Pessel Martawijaya Dt Rajo Bagampo, Muspida Plus Pemkab Pessel, SKPD di lingkungan Pemkab Pessel, ninik mamak dan masyarakat serta para undangan lainnya. (h/***)
0 komentar:
Posting Komentar