Rabu, 24 Juni 2015

Universitas Negeri Padang Mewisuda 1.014 Wisudawan


Universitas Negeri Padang (UNP) kembali melahirkan 1.014 wisudawan pada acara wisuda ke-103. Diharapkan nantinya lulusan ini dapat bersaing di dunia kerja. Dari 1.014 wisudawan ini terdiri dari, Program Diploma (D3) sebanyak 78 orang, Program D4 dan Kependidikan 587 orang, Program D4 dan Non Kependidikan sebanyak 192 orang, Program Magister (S2) sebanyak 148 orang dan Program Doktor (S3) sebanyak 9 orang.

Dalam pidato sambutannya Rektor UNP, Prof Phil Yanuar Kiram menyampaikan, tahun ini merupakan tahun perubahan dan salah satu milestone penting dalam perjalanan UNP. Seperti halnya, perubahan status menjadi Badan Layanan Umum (BLU) dan upaya UNP untuk meningkatkan kembali akreditasi UNP menjadi A.
“Perubahan status menjadi BLU berdasarkan persetujuan Menteri Keuangan RI. Proses perubahan dari status Satuan Kerja menjadi BLU bukanlah suatu persetujuan yang mudah, akan tetapi melalui proses penilaian yang panjang, baik terhadap proposal yang diajukan, penilaian infrastruktur pendukung, keuatan atau potensi serta manajemen yang diajukan,” jelasnya.

Dilanjutkannya, dengan dikeluarkannya SK Menteri pada 17 Februaru 2015 lalu tentang perubahan menjadi BLU merupakan suatu kepercayaan dari pemerintah untuk maju dan berkembang secara maksimal pada masa-masa yang akan datang, dan sejajar dengan Perguruan Tinggi besar di Indonesia.
“Suksesnya BLU merupakan sukses bersama dari seluruh lapisan penyelenggara Universitas. Dan saya ucapkan terimakasih kepada seluruh civitas ademika UNP, terutama kepada tim BLU yang telah bekerja keras,” terangnya.

Saat ini UNP juga tengah mengajukan reakreditasi institusi kepada Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). Setelah melalui penilaian borang yang telah diajukan UNP pada tanggal 7, 8 dan 9 Mei 2015 yang lalu, tim assessor BAN PT telah melakukan visitasi ke UNP beberapa waktu lalu.
“Tim akreditasi kita sudah bekerja keras untuk bisa menaikkan kembali akreditasi UNP yang saat ini C menjadi A. Saya sangat berterimakasih kepada seluruh civtas akademika yang mendukung langkah UNP untuk menjadi kampus unggulan di Asia Tenggara,” papar Yanuar.

Ditambahkannya, selain itu abar gembira lainnya yaitu, dikeluarkannya Peraturan Menteri Riset dan Teknologi  dan Pendidikan Tinggi RI Nomor 10 Tahun 2015 tentang persetujuan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) UNP.

“Berkat kerja keras tim SOTK UNP kembali mendapat SOTK yang baru dari Kemenristek RI. Dan saya menyampaikan apresiasi tinggi kepada Senat UNP yang telah bekerja keras,” ungkapnya.    
Tidak hanya itu, UNP juga telah merampung pembangunan sekolah labor (school life) yang nantinya juga menunjang untuk peningkatan kualitas jebolan UNP. Dan yang tak kalah prestisius adalah peresmian kolam renang bertaraf intenasional yang digadang-gadang akan menjadi kolam renang termegah di Sumbar.
Rektor UNP berpesan kepada para wisudawan yang juga merupakan duta UNP di masyarakat untuk segera mendharmabaktikan kemampuannya di bidang yang didapat di jurusan/program studi. Selain itu kata Yanuar, lulusan UNP untuk bisa menunjukkan karakter,  integritas dan dedikasi yang kuat  dalam dunia kerja.

“Kenanglah, besarkanlah, dan junjung tinggilah nama program studi, jurusan, dan fakultas serta UNP sebagai almamater melalui penerapan kompetensi yang tinggi dan perilaku dan karakter,” terangnya.
Yanuar juga berharap lulus nantinya untuk senantiasa menjalin hubungan komunikasi dengan UNP  baik itu bertatap langsung ke UNP atau pun melalui sarana teknologi. “Pada waktunya kembalilah ke kampus almamater untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi baik sarjana, pendidikan profesi, Magister, dan bahkan Doktor,” ujarnya.

Dikatakan Yanuar, ada tiga fungsi yang harus dilakukan universitas dalam proses transformasi sosial, yaitu menjadi kontributor utama dalam keberhasilan ekonomi dalam upaya peningkatan tarf kehidupan masyarakat, selanjutnya, menghsilkan dan mentransfer ilmu pengetahuan, yang bermanfaat untuk kehidupan masyarakat, terakhir, menghasilkan para alumni dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang berguna bagi masyarakat

“Ketiga fungsi ini harus secara tepat mengambil posisi dalam konteks, lokal, nasional, dan global,” ujar Yanuar. ***

0 komentar:

Posting Komentar