PADANG,
GR -- Meskipun
dana untuk pendidikan sudah dialokasikan mencapai 38 persen di Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah (APBD)
Kota Padang tahun 2015. Namun,
dana tersebut belum mampu menghadirkan kualitas yang menjanjikan, padahal lebih dari Rp1 triliun sudah dianggarkan DPRD Kota
Padang agar pendidikan di kota ini bisa lebih baik dan dirasakan dampaknya
masyarakat luas.
Hal tersebut dikatakan Ketua Fraksi Nasdem DPRD Kota
Padang,
Malinda Rose,
Selasa (4/8). Ia
menilai, Disdik Kota Padang belum bekerja maksimal dalam menghadirkan pendidikan yang berkualitas.
“Memang saat ini pendidikan
gratis sedang digaung-gaungkan, namun dengan adanya pendidikan gratis tersebut
tidak diikuti oleh kualitas yang bagus. Tentunya, hal ini sangat
kami sayangkan, padahal anggaran yang begitu besar sudah dikucurkan agar
pendidikan bisa lebih maju,”
katanya.
Dikatakannya, sudah
seharusnya Dinas Pendidikan melakukan evaluasi terhadap kinerja yang telah
mereka lakukan. Gambaran
tersebut sangat jelas dan harus dicarikan solusi yang tepat untuk mengembalikan
kualitas yang dimiliki.
“Kami lihat saja, hasil UN
Kota Padang untuk SMA, hanya berada di urutan enam di Sumatera Barat.
Tentu,
ini harus ada perbaikan yang jelas dan nyata. Karena ini adalah, tupoksi dari
Diknas sendiri dan DPRD akan selalu melakukan pengawasan, agar dana yang sudah dianggarkan
tersebut mampu menghasilkan kualitas yang bagus,” ujarnya.
Ketua Fraksi Gerindra
DPRD Kota Padang,
Elly Tristanti menilai, Dinas Pendidikan Kota sudah berusaha
melakukan yang terbaik. Hasil
UN kemarin, hendaknya bukan menjadi sebuah tolak ukur keberhasilan dari
dinas. Namun, ke depannya
perlu dilakukan pengawasan dari Diknas terhadap rencana yang sudah mereka buat.
Sehingga, tidak ada lagi dana yang silpa lagi, apalagi pendidikan
merupakan kebutuhan vital saat ini, hendaknya Diknas serius melaksanakan semua
program yang telah mereka buat.
“Kami berharap, ke depannya Diknas harus bekerja keras
untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas di Kota Padang, melalui
pengoptimalan dari semua program yang mereka
buat. Diharapkan, pendidikan gratis yang dibuat bisa dirasakan
oleh warga dan memiliki kualitas yang bagus,” ungkapnya. (Salwin)
0 komentar:
Posting Komentar