PARIAMAN, GR-Menggantisipasi korban
kabut asap di Kota Pariaman, pelayanan Puskesmas di Kota ini disiagakan selama
24 jam, termasuk untuk pelayanan rawat nginap.
Kepala Dinas Kesehatan
Kota Pariaman, Yutiardy Rivai menjawab Haluan, Selasa (27/10) menjelaskan
katagori ISPU kini sudah mencapai 429
Ug/M3 Selasa kemarin, artinya sudah masuk ke level sangat
tidak sehat.
Terhadap kondisi ini,
diajak warga untuk menggunakan masker dalam berkegiatan di luar rumah, dan bagi
orang tua diminta mengawasi anak mereka jika berada di luar rumah, dan jangan
lupa gunakan masker.
Terhadap kunjungan
puskesmas oleh masyarakat diakui terjadi lonjakan mencapai 20 sampai 30 persen.
Lonjakan itu diprediksi akibat dampak kabut asap yang mulai terasa mengganggu
kesehatan.
Jika rata-rata kunjungan
ke puskesmas ada 100 orang per hari, maka kini melonjak sampai 120 dan 135
orang/hari untuk memeriksakan kesehatan mereka terkait dampak kabut asap yang
makin tidak sehat melanda Kota Pariaman.
Penyiagaan pelayanan
Puskesmas 24 jam terhitung sejak tanggal 24 Oktober lalu. Dan warga bisa
memanfaatkanya bila kesehatan mereka terganggu akibat kabut asap dan pelayanan
itu dilengkapi dengan tenaga dokter.
Dinkes Kota Pariaman
terus drop masker ke sekolah-sekolah dan puskesmas sebanyak 40 ribu masker.
Selain itu bagi warga yang butuh masker juga bisa minta ke puskesmas.
Sementara itu Walikota
Pariaman Mukhlis R melakukan peninjauan ke sejumlah Puskesmas di Kota pariaman.
Diantara puskesmas yang
ditinjau itu adalah Puskesmas Pauh dan Aia Santok. Disini Walikota berdialog
dengan pimpinan setempat terkait kunjungan pasien, terutama yang terkena dampak
kabut asap.
Di Puskesmas Pauah
Pariaman, terjadi peningkatan kunjungan berobat, kata Yutiardy yang mendampingi
Walikota ketika berkunjung ke puskesmas ini.
Peningkatan yang terjadi
mencapai 30 persen dari rata-rata kunjungan hari biasa. Pasien yang datang
berobat termasuk yang terkena dampak kabut asap.
Walikota
meminta data kunjungan warga yang berobat ke puskesmas sebagai bahan
perbandingan sekaligus menentukan langkah-langkah yang lebih jitu dalam
mengatasi dampak kabut asap terhadap warga kota Pariaman.
0 komentar:
Posting Komentar