Senin, 02 November 2015

ISPU Sangat Tidak Sehat Pelayanan Puskesmas di Kota Pariaman Siaga 24 Jam

PARIAMAN, GR-Menggantisipasi korban kabut asap di Kota Pariaman, pelayanan Puskesmas di Kota ini disiagakan selama 24 jam, termasuk untuk pelayanan rawat nginap.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Yutiardy Rivai menjawab Haluan, Selasa (27/10) menjelaskan katagori  ISPU kini sudah mencapai 429 Ug/M3 Selasa kemarin,  artinya sudah masuk ke level sangat tidak sehat.

Terhadap kondisi ini, diajak warga untuk menggunakan masker dalam berkegiatan di luar rumah, dan bagi orang tua diminta mengawasi anak mereka jika berada di luar rumah, dan jangan lupa gunakan masker.
Terhadap kunjungan puskesmas oleh masyarakat diakui terjadi lonjakan mencapai 20 sampai 30 persen. Lonjakan itu diprediksi akibat dampak kabut asap yang mulai terasa mengganggu kesehatan.   
Jika rata-rata kunjungan ke puskesmas ada 100 orang per hari, maka kini melonjak sampai 120 dan 135 orang/hari untuk memeriksakan kesehatan mereka terkait dampak kabut asap yang makin tidak sehat melanda Kota Pariaman.

Penyiagaan pelayanan Puskesmas 24 jam terhitung sejak tanggal 24 Oktober lalu. Dan warga bisa memanfaatkanya bila kesehatan mereka terganggu akibat kabut asap dan pelayanan itu dilengkapi dengan tenaga dokter.

Dinkes Kota Pariaman terus drop masker ke sekolah-sekolah dan puskesmas sebanyak 40 ribu masker. Selain itu bagi warga yang butuh masker juga bisa minta ke puskesmas.
Sementara itu Walikota Pariaman Mukhlis R melakukan peninjauan ke sejumlah Puskesmas di Kota pariaman.

Diantara puskesmas yang ditinjau itu adalah Puskesmas Pauh dan Aia Santok. Disini Walikota berdialog dengan pimpinan setempat terkait kunjungan pasien, terutama yang terkena dampak kabut asap.
Di Puskesmas Pauah Pariaman, terjadi peningkatan kunjungan berobat, kata Yutiardy yang mendampingi Walikota ketika berkunjung ke puskesmas ini.

Peningkatan yang terjadi mencapai 30 persen dari rata-rata kunjungan hari biasa. Pasien yang datang berobat termasuk yang terkena dampak kabut asap.
Walikota meminta data kunjungan warga yang berobat ke puskesmas sebagai bahan perbandingan sekaligus menentukan langkah-langkah yang lebih jitu dalam mengatasi dampak kabut asap terhadap warga kota Pariaman.

0 komentar:

Posting Komentar