Senin, 02 November 2015

Penerimaan Pajak Hotel di Padang Rendah

Padang, GR - Penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak hotel hingga Oktober 2015 di Kota Padang, Sumatera Barat, masih rendah akibat lesunya bisnis perhotelan tahun ini.
"Idealnya penerimaan pajak hotel hingga September mencapai 80 persen, tapi sekarang baru tercapai 56,84 persen," kata Sekretaris Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Padang, Yulfiyendri, di Padang, Minggu (18/10).
Ia mengatakan, rendahnya penerimaan sektor pajak hotel itu disebabkan masih banyaknya hotel yang menunggak pajaknya, bahkan ada yang baru membayar pajak sebanyak dua kali.
Target penerimaan pajak hotel tahun 2015 sebesar Rp 25 miliar, sedangkan yang terealisasi hingga minggu ke dua Oktober baru Rp 14 miliar.
Dispenda akan lebih tegas menerapkan Perda mengenai pajak hotel, serta akan memberikan sanksi kepada hotel yang masih tidak mau membayar pajak.
"Perdanya sudah ada, hanya saja belum terlalu diterapkan karena masih melakukan sosialisasi. Namun, ke depan kami akan bertindak tegas, karena kelonggaran yang diberikan membuat pihak hotel tidak mau membayar pajak,"paparnya.
Ia menyebutkan dengan terbentuknya Dispenda yang sebelumnya menyatu dengan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPKA), akan membuat kinerja untuk meningkatkan PAD lebih maksimal dari sebelumnya.
Menurutnya, salah satu penyebab banyak hotel yang menunggak pajaknya dikarenakan kebijakan yang sempat melarang aparatur pemerintahan mengadakan rapat di hotel, sehingga membuat pendapatan hotel sempat menurun dan sulit untuk membayar pajak.
"Ada salah satu hotel yang saat ini sedang dalam proses pengadilan, karena mengalami pailit," ungkapnya.
Ia menyebutkan beberapa hotel yang menunggak pembayaran pajaknya antara lain Hotel Basko, Bumi Minang, Benyamin I, D'monthy, Cavery Beach, Al-Ghani, Femina, Rumah Nenek dan ada beberapa hotel lainnya.
Sementara itu, DPRD Kota Padang optimistis pemerintah setempat dapat memenuhi target PAD sektor pajak hotel untuk tahun 2015.
"Dengan keseriusan pemerintah untuk selalu melakukan pengawasan wajib pajak dan melakukan pembaruan dalam hal data, maka kami sangat optimistis target dapat terpenuhi," kata anggota DPRD Kota Padang, Dian Anggraini.
Menurutnya, agar tercapainya target tersebut, pemerintah melalui Dispenda perlu meningkatkan kinerja pegawai dalam melakukan pengawasan dan pendataan bagi sektor industri penghasil pajak.
Ia menyebutkan, beberapa pengawasan pajak yang perlu menjadi prioritas pengawasannya antara lain pajak hotel, tempat hiburan, pajak restoran, serta pajak rumah indekos.

"Untuk itu, kami berharap agar pemerintahh serius dan tanggap dalam mengejar target tersebut," tambahnya.

FORMAS SUMBAR GELAR AKSI DI DPRD PADANG

PADANG, GR— Sekumpulan masyarakat yang mengatasnamakan dirinya Forum Masyarakat (Formas) Sumatera Barat mendatangi Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang, Jumat (16/10) siang sekitar pukul 14.00 WIB.

Kedatangan mereka adalah menuntut kepada DPRD untuk memberhentikan Erisman selaku Ketua DPRD Kota Padang terkait kasus pelecehan seksual yang dilakukan terhadap Intan Permata Sari, anak di bawah umur dan Nurlali dan dugaan penggunaan ijazah palsu yang digunakannya sewaktu ia menuntut ilmu di Universitas Teknologi Surabaya (UTS).

“Kedatangan kami sudah jelas, bahwa kami ingin saudara Erisman untuk mundur dari jabatannya selaku Ketua DPRD Padang karena sudah mencoreng nama baik dewan yang terhormat ini. Ini adalah kedatangan kami yang ketiga kalinya, namun sampai sekarang belum ada direspon oleh Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Padang,” terang Anif Bakri, Wakil Ketua 1 Formas kepada media.

Selain itu, LSM di bawah pimpinannya ini meminta BK DPRD Kota Padang untuk serius dan tidak berkonspirasi melindugi tabiat tidak senonoh Erisman, dan pemakaian ijazah palsu yang dilakukan Ketua DPRD Padang tersebut.
Menanggapi pernyataan LSM tersebut, Ketua BK DPRD Kota Padang Iswandi Muchtar mengatakan, pihaknya telah memproses pengaduan masyarakat tersebut dan saat ini tengah dilakukan proses dan berkas pengaduan tersebut sudah dilimpahkan ke Polda Sumbar.

“Kita sudah memroses kasus tersebut, dan saya berjanji jika kasus ini tidak selesai, saya siap mundur dari jabatan saya sebagai Ketua BK DPRD Kota Padang,” ungkapnya.
Senada dengan Iswandi, Wakil ketua DPRD Kota Padang, Wahyu Iramana Putra kepada wartawan mengatakan, bahwa dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Ketua DPRD Kota Padang Erisman dan dugaan penggunaan ijazah palsu yang dialamatkan kepadanya, Wahyu mengatakan itu tidak benar.

“Karena Erisman merupakan kader Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), di mana partainya merupakan pemenang dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 lalu, maka ia berhak untuk menjadi Ketua DPRD Kota Padang. Setahu saya, di Gerindra, syarat untuk menjadi ketua di lembaga legislatif ini adalah harus sarjana. Jadi saya heran, bagaimana pula seorang Erisman dikatakan menggunakan ijazah palsu,” tuturnya.

DPRD Kota Padang Pelajari Sistem Retribusi di Balikpapan

BALIKPAPAN, GR- Panitia Khusus (Pansus) Kelompok 3 DPRD Kota Padang melakukan kunjungan kerja (kunker) ke DPRD Kota Balikpapan, Senin (19/10/2015).
Sebanyak 21 anggota DPRD kota Padang lintas fraksi dan lintas komisi yang dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPRD Kota Padang sekaligus Koordinator Pansus 3, Wahyu Irama Putra diterima oleh Ketua Komisi II, Abdul Yazid, di ruang rapat lantai 1, gedung DPRD Kota Balikpapan, Jalan Jenderal Sudirman, Balikpapan.

Wakil Ketua DPRD Kota Padang sekaligus Koordinator Pansus 3, Wahyu Irama Putra, mengungkapkan kunjungan kerja ini terkait dengan perubahan dua raperda kota Padang yakni raperda No 11 TAhun 2012 tentang Retribusi Jasa Umum dan reperda perubahan atas peraturan daerah kota Padang No 12 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha.
"Kami ingin melakukan study banding tentang Raperda perubahan dua Peraturan Daerah yakni perda tentang retribusi jasa umum dan retribusi jasa usaha, " jelas Wahyu saat ditemui Tribun di sela sela kunker.

Menurutnya, kota Balikpapan termasuk daerah ber-PAD ( Pendapatan Aset Daerah) yang cukup di atas kota Padang yakni Rp 570 miliar sehingga DPRD kota Padang mencoba untuk menyesuaikan termasuk regulasinya.

Ia mengapresiasi langkah kota Balikpapan yang akan mulai mengatur perhitungan data wajib Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dengan system GPS. Dengan demikian data yang didapatkan akan lebih akurat. Masyarakat pun tidak bisa berbohong dan pejabat pun juga tidak bisa melakukan kebohongan.

Selain berkunjung ke DPRD kota Balikpapan, rombongan pansus kelompok 3 DPRD Kota Padang juga berencana untuk melakukan kunjungan kerja ke DPRD kota Samarinda esok hari.


"Saya mengatakan Balikpapan termasuk wilayah yang maju, maka kita coba perbandingan, dan kita juga akan perbandiingan dengan Samarinda besok, " pungkasnya.

Pariaman Fashion Parade Digelar 13-14 November

PARIAMAN, GR-Pariaman Fashion Parade, dengan topik “Beauty of Pariaman, akan digelar 13-14 November 2015 di lapangan Merdeka Kota Pariaman.

Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan Kota Pariaman, Gusniyeti Zaunit kepada GR Senin (26/10) menjelaskan, tujuan dilaksanakanya kegiatan untuk mengangkat sulaman, bordir dan rajutan yang dibuat pengrajin di kota ini.

Fashion yang dikreasikan dengan rajutan atau sulaman dan bordiran, dapat lebih memberi warna dan suatu tantangan yang menjanjikan kepada pengrajin ke depan.
Kita mengundang para desainer untuk merancang baju yang kasual dan baju muslim dengan menempatkan rajutan, sulaman dan bordir.

Jangan ada lagi pengarajin hanya terfokus pada satu mode atau mengerjakan rajutan yang dari masa- kemasa hanya satu motif, tetapi harus lebih berkreasi sehingga tidak sulit meraup pasar.
Kegiatan Paiaman Fashion Parade, baru pertama kali dilaksanakan di kota ini. Sebelumnya hanya kegiatan tampilan gelar produk kerajinan hasil karya desainer lokal.

Gusniyeti membarkan, memang sudah ada bordiran, sulaman dan rajutan pengrajin di Kota Pariaman yang dibawa ke Manca Negara, tetapi itu hanya masih partai kecil, atau bisa juga dalam bentuk tentengan.
“Yang kita inginkan itu dalam kuota yang banyak dikirim langsung dari sini, dari kota pariaman ini, sehingga para pengrajin dapat lebih berjaya menikmati hasil karyanya,” jelas Kepala Koperindag.
Diharapkan dengan banyaknya pagelaran yang menghidupkan kreasi pengrajin, secara bertahap kehidupan ekonomi dari karya mereka bertambah lebih baik.(

Tablik Akbar di Tungkal Berlangsung Semarak

PARIAMAN, GR-Tablik Akbar di Desa Tungkal Selatan,  Kecamatan  Pariaman Utara Kota Pariaman, Senin malam (26/10) diisi dengan ceramah agama oleh penceramah Dedi Kurniadi.
Kegiatan yang dilaksanakan Remaja Mesjid  Raya Tungkal di Desa Tungkal Selatan tersebut, dihadiri  remaja mesjid, warga dan tokoh serta pemuka mayarakat setempat.

Acara berlangsung semarak, ketika tampil seorang remaja mesjid yang masih cilik berpidato cukup memukau hadirin malam itu.

Remaja mesjid Tungkal Selatan binaan Defialdi dengan sejumlah program kegiatan positif untuk menambah tingkat kecerdasan remaja, tidak hanya dibidang keterampilan berbahasa, etika tetapi juga dibidang ilmu agama.
 Diantara program yang dilaksanakan itu adalah shalat berjamaah magrib, Isha dan Subuh.
Diantara program yang dilaksanakan, sholat magrib berjamaah,  shalat Isa berjamaan, Subuh pun demikian, sehingga mereka terdidik dengan hal yang demikian diharapkan menjadi generasi penerus yang cerdas beriman dan taqwa.

Wakil Walikota Pariaman  Genius Umar yang hadir malam itu cukup memberikan apresiasi yang dilaksanakan remaja mesjid.
Kegiatan remaja mesjid yang dilaksanakan salah satu kegiatan pendidikan untuk mencerdaskan remaja  dengan ilmu pengetahuan agama, aklak dan pengetahuan umum lainya.
Soal pembangunan lapangan futsal untuk olahraga dan pembangunan ruang pustaka untuk menambah ilmu pengetahuan bagi remaja mesjid,  semua nanti akan dilaksanakan dengan gotong royong. Dan wakil walikota Genius Umar meningatkan, ikuti pendidikan dengan baik karena dia dapat memutus mata rantai kemiskinan.
Sementara penceramah Dedi Kurniadi menyebutkan, para orang tua hendaknya jangan meninggalkan generasi yang lemah. Dan mereka berkewajiban diantaranya memberi nama anak dengan nama yang baik, makanan yang baik serta pendidikan yang baik. Sehingga mereka diharapkan bisa mnjadi orang yang berguna bagi agama, bangsa dan negara.

Dan pembina Remaja Mesjid sekaligus Kepala Desa Tungkal Selatan, Delfiadi menjelaskan,  kegiatan yang dilaksanakan remaja mesjid salah satu bentuk kepedulian mereka terhadap pentingnya ilmu pengetahuan agama dan ilmu pengetahuan lainya untuk menjawab tantangan kehidupan ini ke depan.
Wakil Walikota Genius Umar berkesempatan menyerahkan hadiah kepada remaja mesjid berprestasi dalam tiga lomba yang sudah dilaksanakan sebelumnya, yaitu lomba Hadiz Al-Quran, Pidato antar remaja mesjid tungka.

Para pemenang itu adalah, cabang Hafiz, tingkat TK, Juara 1,II dan III masing-masingAzzil Rahman, Rovi Hidayat Fini dan Rahman Hidayat. Tingkat SD. Juara !,II dan III, Riad Alfakhri, Riski Afdal dan Rizki Juvi.
Tingkat SMP dan SMA Putri,   juara Ial Fauzan Isra. Juara IIDiki Rahman Satria dan juara III Davit.
Ringkat SMP dan SMA Putri.Juara I,II dan III masing-masing dirah oleh Nurul Rahmadhan, Mutia dan Diah Nofita.

 Lomba Pidato, tingkat SD/SMP. Juara I,II dan III diraih oleh Wahyudal Ihsan, Alfif Safindo dan putra. Dan tingkat SMA. Juara I, II dan III masing masing adalah Alfauzan Isra, Ari Julian dan Yogie.
Tingkat SMP. Juata I Indah Salsa Bila. Juara II Lusi Wulandari dan juara III Rara Marnita. Untuk tingkat SMA, juara I,II dan III masing-masing diraih oleh Mutia, Yarnisa dan Ayu Nanda Mustika.
Dalam kegiatan itu juga diumumkan juara lomba memasak nasi goreng antar dusun PKK di Desa Tungkal Selatan . Juara I Sikapak Usang, Juara II Hulu Banda dan Juara III Durian Gadang.

ISPU Sangat Tidak Sehat Pelayanan Puskesmas di Kota Pariaman Siaga 24 Jam

PARIAMAN, GR-Menggantisipasi korban kabut asap di Kota Pariaman, pelayanan Puskesmas di Kota ini disiagakan selama 24 jam, termasuk untuk pelayanan rawat nginap.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Yutiardy Rivai menjawab Haluan, Selasa (27/10) menjelaskan katagori  ISPU kini sudah mencapai 429 Ug/M3 Selasa kemarin,  artinya sudah masuk ke level sangat tidak sehat.

Terhadap kondisi ini, diajak warga untuk menggunakan masker dalam berkegiatan di luar rumah, dan bagi orang tua diminta mengawasi anak mereka jika berada di luar rumah, dan jangan lupa gunakan masker.
Terhadap kunjungan puskesmas oleh masyarakat diakui terjadi lonjakan mencapai 20 sampai 30 persen. Lonjakan itu diprediksi akibat dampak kabut asap yang mulai terasa mengganggu kesehatan.   
Jika rata-rata kunjungan ke puskesmas ada 100 orang per hari, maka kini melonjak sampai 120 dan 135 orang/hari untuk memeriksakan kesehatan mereka terkait dampak kabut asap yang makin tidak sehat melanda Kota Pariaman.

Penyiagaan pelayanan Puskesmas 24 jam terhitung sejak tanggal 24 Oktober lalu. Dan warga bisa memanfaatkanya bila kesehatan mereka terganggu akibat kabut asap dan pelayanan itu dilengkapi dengan tenaga dokter.

Dinkes Kota Pariaman terus drop masker ke sekolah-sekolah dan puskesmas sebanyak 40 ribu masker. Selain itu bagi warga yang butuh masker juga bisa minta ke puskesmas.
Sementara itu Walikota Pariaman Mukhlis R melakukan peninjauan ke sejumlah Puskesmas di Kota pariaman.

Diantara puskesmas yang ditinjau itu adalah Puskesmas Pauh dan Aia Santok. Disini Walikota berdialog dengan pimpinan setempat terkait kunjungan pasien, terutama yang terkena dampak kabut asap.
Di Puskesmas Pauah Pariaman, terjadi peningkatan kunjungan berobat, kata Yutiardy yang mendampingi Walikota ketika berkunjung ke puskesmas ini.

Peningkatan yang terjadi mencapai 30 persen dari rata-rata kunjungan hari biasa. Pasien yang datang berobat termasuk yang terkena dampak kabut asap.
Walikota meminta data kunjungan warga yang berobat ke puskesmas sebagai bahan perbandingan sekaligus menentukan langkah-langkah yang lebih jitu dalam mengatasi dampak kabut asap terhadap warga kota Pariaman.